Dari Bento Hingga Thermal Bag: Uniknya Kebiasaan Bekal di Berbagai Negara!

Membawa bekal dari rumah sudah menjadi kebiasaan umum di seluruh dunia. Ini bukan hanya soal menghemat uang, tetapi juga tentang memastikan asupan gizi dan menikmati makanan favorit. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan dan cara membawa bekal itu sangat unik di berbagai negara? Dari kotak bekal tradisional hingga tas kulkas modern, setiap budaya punya gayanya sendiri.

Mari kita intip beberapa kebiasaan bekal berbagai negara, dan bagaimana inovasi seperti thermal bag

Jepang: Seni Bento yang Penuh Makna

Jepang terkenal dengan bentonya. Ini bukan sekadar kotak makan siang, melainkan sebuah karya seni kecil. Ibu atau istri sering menyiapkan bento dengan teliti, menata nasi, lauk pauk, dan sayuran dengan bentuk-bentuk lucu atau warna-warni yang menarik. Mereka menggunakan cetakan makanan, pemotong nori, dan pembatas makanan untuk menciptakan tampilan yang sempurna.

Tujuan utama bento adalah membuat makanan terlihat menarik dan seimbang gizinya. Bento juga mencerminkan perhatian dan kasih sayang pembuatnya. Mereka seringkali memakai wadah bento khusus yang bisa menjaga suhu makanan untuk beberapa jam.

India: Tiffin dan Sistem Pengiriman Unik

Di India, terutama di kota-kota besar seperti Mumbai, sistem tiffin sangat legendaris. Tiffin adalah wadah logam bertingkat yang membawa bekal makan siang. Uniknya, di Mumbai, ada jasa dabbawala yang mengantarkan tiffin berisi makanan rumahan dari rumah ke kantor para pekerja setiap hari.

Sistem dabbawala ini sangat efisien dan akurat. Mereka menggunakan sepeda dan kereta api untuk mengantar ribuan tiffin. Meskipun bukan thermal bag dalam arti modern, wadah tiffin tradisional ini dirancang untuk menjaga makanan tetap hangat.

Amerika Serikat dan Eropa: Tren Lunch Bag dan Thermal Bag

Di Amerika Serikat dan banyak negara Eropa, kebiasaan bekal berkembang menjadi lebih praktis dan individual. Anak-anak dan orang dewasa sering membawa makanan dalam sandwich bag, kotak plastik, atau lunch box. Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan keamanan makanan dan kenyamanan, thermal bag atau cooler bag menjadi sangat populer.

Thermal bag ini memungkinkan mereka membawa sandwich, salad, yogurt, atau minuman dingin dan tetap menjaga suhunya. Ini sangat penting terutama di musim panas atau saat bekal perlu bertahan berjam-jam di luar ruangan. Perusahaan seperti Polar Pack menawarkan berbagai jenis thermal bag yang fleksibel dan bergaya, sangat sesuai dengan kebutuhan mereka yang aktif.

Indonesia: Dari Rantang ke Era Tas Thermal Modern

Di Indonesia, tradisi membawa bekal sudah ada sejak lama, seringkali menggunakan rantang. Rantang adalah wadah susun dari logam atau plastik yang populer di masa lalu. Kini, kebiasaan ini berevolusi. Orang-orang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesegaran dan keamanan makanan.

Peningkatan aktivitas di luar rumah dan kesadaran gizi membuat tas kulkas atau yang sering disebut thermal bag menjadi pilihan utama. Thermal bag ini sangat multifungsi. Kamu bisa menggunakannya untuk membawa bekal anak sekolah, makanan piknik, atau bahkan belanja bahan makanan beku agar tetap terjaga suhunya sampai rumah. Ini menunjukkan bagaimana inovasi seperti thermal bag memenuhi kebutuhan gaya hidup modern sambil tetap melestarikan tradisi membawa bekal.

Dari seni bento yang teliti di Jepang hingga kepraktisan tas kulkas modern, kebiasaan bekal menunjukkan adaptasi budaya terhadap kebutuhan nutrisi dan gaya hidup. Terlepas dari bentuknya, tujuan utama bekal tetap sama: memastikan kita menikmati makanan yang aman, lezat, dan bernutrisi, di mana pun kita berada.

Bagaimana kebiasaan bekal di negaramu? Apakah kamu punya thermal bag favorit?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top